Wednesday, June 17, 2009

PEDASNYA MASIH TERASA...

Aku mencoret di sini...
dengan rasa kehambaan...
dengan rasa lemah dan pilu...
dengan hati yang remuk redam.

Apa dayaku,
bila segalanya tak bermakna...
bila segalanya tak berharga...
bila dia merasa semua ini salahku.

Apa ikhtiar aku,
selain diam menyepi...
selain melepas diri...
berpaling...
sebagai tanda, aku tidak campur tangan lagi.

MAAF telah aku ungkapkan,
Apa yang tersirat telah ku luahkan...
aku tidak bermaksud membalas kata kesat...
aku ini hamba, yang tak lekang membuat salah dan silap...
tetapi,
cukuplah dua kali, aku ditempelak agar tidak berbuat apa-apa...
dan cukuplah kali ini,
ada yang merasa dan terasa.

Tinggalkan perkataan 'sahabat' dalam catitan sejarah mu...
bukanku tak kisah...
bukanku bongkak kerana ramai kawan...
bukan... bukan begitu...
Tetapi cukuplah...
biar ini tangisan terakhirmu kerana ku...
walau ku tahu, ramai yang sudi memujuk mu...
Namun aku, masih hamba yang berperasaan...
Kelukaan dan kecewaku, biar terubat dek masa...
yang berlalu dengan kejam, tanpa perkataan tunggu...
namun untukmu... cukup lah itu.

"Ya rabbi... ku memohon keampunanMu... Ya Rahman, Ya Rahim... aku memohon belas ihsanMu... Mengapa begini... dan mengapa begitu... tak akan ku persoalkan padaMu... ku tahu ku hamba, tetapi ya Allah... janganlah perpaling dariku.... Tolonglah ya Allah, bantulah aku ya Allah... tak terucap di bibir ini hajatku, tak terucap di bibir ini rasa kesalku... namun ya Allah... berikanlah aku kekuatan hati dan jiwa, moga dengan itu... hamba mu ini tidak mudah melatah dengan apa yang menimpa... tidak mudah pula tergelincir dek tipu daya... ampuni hambamu ya Allah... ampuni hambamu ini Ya Allah... amin... ya rabbal alamin..."

No comments:

Post a Comment